Setiap perusahaan di Indonesia wajib memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya setiap tahunnya. THR ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dari perusahaan terhadap kinerja karyawan selama setahun. Namun, banyak karyawan yang masih bingung bagaimana cara menghitung THR yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu karyawan untuk menghitung THR dengan benar.
Yang sering ditanyakan
- Bagaimana cara menghitung THR?
- Cara menghitung THR adalah dengan mengalikan gaji pokok karyawan dengan persentase yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
- Berapa persentase yang harus diberikan untuk THR?
- Persentase yang harus diberikan untuk THR minimal 1 bulan gaji atau 8,33% dari total gaji yang diterima selama setahun. Namun, perusahaan dapat memberikan persentase yang lebih besar dari itu sebagai bentuk kebijakan internal.
- Apakah karyawan kontrak berhak menerima THR?
- Karyawan kontrak juga berhak menerima THR selama masa kontrak masih berlangsung dan telah bekerja selama minimal 3 bulan.
- Bagaimana jika karyawan baru bekerja di tengah tahun?
- Jika karyawan baru bekerja di tengah tahun, THR yang diberikan adalah proporsional dengan masa kerja karyawan tersebut.
- Apakah THR harus diberikan secara tunai?
- Perusahaan dapat memberikan THR dalam bentuk uang tunai atau dalam bentuk barang atau jasa yang memiliki nilai yang setara dengan THR yang seharusnya diberikan.
- Kapan waktu yang tepat untuk memberikan THR?
- THR sebaiknya diberikan sebelum hari raya yang akan dirayakan oleh karyawan. Namun, perusahaan dapat memberikan THR sesuai dengan kebijakan internal yang telah ditetapkan.
- Apakah THR termasuk dalam penghasilan yang dikenakan pajak?
- THR termasuk dalam penghasilan yang dikenakan pajak. Namun, perusahaan yang memberikan THR juga wajib memotong PPh 21 sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Apakah perusahaan dapat menunda pemberian THR?
- Perusahaan tidak diperbolehkan menunda pemberian THR. Jika perusahaan tidak dapat memberikan THR sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, maka perusahaan harus memberikan keterangan tertulis dan memberikan ganti rugi yang setara dengan THR yang seharusnya diberikan.
Pros
Dengan memberikan THR yang sesuai dengan peraturan yang berlaku, perusahaan dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan. Karyawan yang merasa dihargai oleh perusahaan akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Tips
Untuk menghitung THR dengan benar, karyawan harus memastikan bahwa gaji pokok yang digunakan sebagai dasar perhitungan THR adalah gaji pokok yang tertera di dalam kontrak kerja atau surat keputusan pengangkatan karyawan. Selain itu, karyawan juga harus memastikan bahwa persentase THR yang diberikan oleh perusahaan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kesimpulan dari cara menghitung thr karyawan
THR merupakan tunjangan yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan setiap tahunnya. Karyawan dapat menghitung THR dengan benar dengan mengalikan gaji pokok dengan persentase yang telah ditentukan oleh perusahaan. Perusahaan yang memberikan THR yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan.